JANGAN
TAKUT UNTUK MELEK POLITIK
Oleh
Rizal Saeful Azhar
Sejak
zaman Yunani Kuno sudah muncul pemikiran-pemikiran tentang politik. Salah
satunya seorang filsuf dari Yunani bernama Aristoteles dia menyebut manusia
dengan istilah Zoon Politikon atau
hewan yang berpolitik/bermasyarakat.
Kata
politik sudah tak asing lagi ditelinga masyarakat sekarang ini, apalagi dimedia
masa sering sekali diberitakan hal-hal yang berkaitan dengan politik. Mulai
dari pemilihan kepala daerah, sosialisasi kebijakan pemerintah, sampai kepada
kasus-kasus korupsi yang menjerat para pejabat negeri. Semua itu menjadikan
stereotip dimasyarakat bahwa politik itu kejam, licik, tak bernilai sehingga
memunculkan sikap masyarakat yang menutup diri terhadap segala sesuatu yang
berkaitan dengan politik. Tak heran muncul berbagai logika dalam politik
seperti Homo homini lupus manusia adalah
serigala bagi manusia yang lainnya. Ini menggambarkan bahwa dalam dunia politik
setiap manusia akan saling menjatuhkan untuk mendapatkan kekuasaan. Berbagai
carapun dilakukan dari yang halal sampai yang haram. Harta dan jabatan menjadi
tujuan utama, harga diri sudah menjadi tak bernilai, nasib rakyat sudah tak
diperdulikan lagi.
Dengan
kondisi yang seperti itu rakyat semakin antipati dengan politik, antusiasme
masyarakat dalam berpartisipasi dan mengawasi berjalannya roda perpolitikan
bangsa kita semakin lama semakin memudar. Mudahnya terjadi kasus money politic, golput ketika pemilu, tak
peduli dengan kebijakan pemerintah yang tidak bijak, semua itu realitas
masyarakat Indonesia sekarang ini.
Harus
disadari bahwa politik bukan hanya milik mereka yang berada dikursi tertinggi
negara kita, politik bukan hanya milik mereka yang memiliki materi melimpah,
politik bukan hanya milik mereka yang berpendidikan tinggi namun rendah
kesadaran. Jauh dari itu, politik milik kita semua, rakyatlah yang berperan
penting dalam dunia politik, Vox Poppuli
Vox Dei suara rakyat suara Tuhan.
Maka
dari itu perlunya suatu gebrakan yang luar biasa dari masyarakat yang memiliki
semangat revolusioner untuk menciptakan perubahan. Perlunya meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya melek terhadap perpolitikan yang terjadi di negeri
ini. Bukan hanya menuntut kesejahteraan, tetapi kitab semua harus mulai
bergerak, berperan aktif, saling mengawasi, terhadap segala gejala-gejala yang
akan berdampak buruk terhadap negara dan rakyatnya.
Mulailah
dari sikap simpati kita akan politik dalam hal-hal yang sederhana. Mulai awasi
setiap kebijakan yang ada di desa, kecamatan, kabupaten, provinsi lebih jauh
lagi negara kita, agar menciptakan dunia perpolitikan yang bersih dan cita-cita
untuk mewujudkan bangsa yang makmur, sejahtera, dan maju bukan lagi menjadi
suatu ketidak mungkinan.
0 komentar:
Post a Comment